Jenis makanan yang dikonsumsi tampaknya memiliki dampak yang signifikan tidak hanya pada kesehatan tubuh tetapi juga pada pembentukan otak.
Pilihan makanan yang meningkatkan fungsi otak dapat membantu organ ini bekerja lebih baik dalam jangka pendek dan panjang.

“Banyak diet berbeda telah dianjurkan untuk kesehatan otak yang optimal selama bertahun-tahun, dan kami memiliki bukti kuat untuk beberapa di antaranya.”

Babak Tousi, MD, seorang spesialis memori dan kesehatan otak di Amerika Serikat, sependapat.

Otak mengalami perubahan seiring bertambahnya usia.

Menurut Tousi, salah satunya adalah perubahan materi putih otak, yang berdampak pada cara otak mengirimkan informasi ke seluruh tubuh.

Selain itu, materi abu-abu di otak berkurang. Materi abu-abu di otak bertanggung jawab untuk memproses dan berpikir.

Untungnya, ada sejumlah diet dan nutrisi yang telah terbukti mengurangi degradasi otak dan menurunkan risiko gangguan seperti Alzheimer.

Menjaga fungsi otak melalui diet
Diet Mediterania, yang menekankan sayuran, biji-bijian, dan minyak zaitun, telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan.

Selain itu, diet Mediterania bermanfaat bagi otak dengan mengurangi perubahan materi putih dan abu-abu.

“Diet Mediterania terbukti meminimalkan perubahan materi putih juga,” kata Tousi.

“Diet ini mengentalkan materi abu-abu otak, juga dikenal sebagai korteks, yang merupakan tempat proses kognitif berlangsung.”

Diet MIND, yang menggabungkan diet Mediterania dan DASH, adalah rekomendasi populer lainnya.

Para pelaku diet MIND melupakan daging merah, makanan yang digoreng, makanan manis, dan makanan cepat saji demi makanan yang meningkatkan fungsi otak, seperti ikan dan buah beri.

Membatasi makanan inflamasi dan permen juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mencegah penyakit Alzheimer dan demensia.

“Diet MIND, seperti diet Mediterania, dapat meningkatkan volume total otak,” jelas Tousi.

Anda belum siap untuk berkomitmen penuh pada diet?

Jangan khawatir. Dengan memasukkan ketiga makanan ini dalam diet kita sehari-hari, kita dapat mempertahankan fungsi otak:

1. Ikan
Ikan mengandung asam lemak omega-3, yang baik untuk memori dan pembelajaran.

Tousi menyatakan, “Ada banyak bukti bahwa ikan dapat membantu meminimalkan degenerasi otak.”

“Ikan juga membantu dalam pencegahan kehilangan ingatan pada orang tua.”

Untungnya, asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan dapat membantu meningkatkan volume materi abu-abu.

Untuk mempertahankan fungsi otak, makanlah tuna, herring, atau sarden selain salmon.

2. Berry
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa buah beri dapat membantu mencegah penyakit saraf yang disebabkan oleh penuaan.

Sementara itu, sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa mengonsumsi buah beri dapat membantu daya ingat.

Buah apa pun dengan tambahan “berry”, seperti blueberry, stroberi, dan blackberry, dapat dimasukkan ke dalam makanan kita (blackberry).

3. Biji-bijian Lengkap
Penggunaan biji-bijian sebagai pengganti karbohidrat olahan akan meningkatkan kesehatan otak.

Biji-bijian utuh, tidak seperti karbohidrat olahan, adalah karbohidrat kompleks yang terurai perlahan di dalam tubuh. Gula gandum utuh juga dilepaskan secara bertahap.

“Saat kita makan roti tawar, langsung terdegradasi menjadi gula. Roti gandum, sebaliknya, tidak” jelas Tousi.

“Hindari makanan yang cepat melepaskan gula ke dalam tubuh kita.”

“Pencernaan karbohidrat kompleks yang lebih lambat seperti biji-bijian memungkinkan gula dilepaskan secara bertahap sehingga tubuh kita bekerja lebih efisien.”

Menurut Tousi, diet tinggi gula dikaitkan dengan penurunan fungsi otak yang lebih cepat.

Gantikan biji-bijian utuh untuk karbohidrat olahan, seperti beras merah, gandum utuh, oat, roti gandum utuh, atau soba kuda (buckwheat).






Leave a Reply